BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Salah
satu makanan cepat saji yang menjadi alternatif masyarakat adalah nugget.
Nugget yang terkenal dimasyarakat adalah nugget ayam karena memang merupakan
nugget pertama yang muncul dan dipasarkan dimasyarakat. Seiring berjalannya
waktu, nugget terus berkembang hingga ditemukan nugget ikan, yaitu nugget yang
terbuat dari daging ikan segar.
Nugget
ikan tidak berbeda jauh dengan nugget lainnya, perbedaannya hanya pada bahan
baku yang digunakan pada pembuatan nugget. Jenis ikan yang digunakan dapat
mempengaruhi kualitas nugget yang dihasilkan. Dikatakan nugget karena bentuk
awalnya seperti nusset atau balok emas dengan warna kuning keemasan.
Nugget
ikan adalah suatu bentuk olahan dari daging ikan yang digiling halus dan
dicampur dengan bahan pengikat, serta bumbu-bumbu dan kukus yang kemudian
dicetak menjadi bentuk tertentu. Nugget diselimuti dengan adonan encer dari
telur, tepung pati dan bumbu dan dilapisi dengan tepung roti.
Nugget
merupakan salah satu produk olahan daging beku. Produk ini mempunya daya simpan
yang cukup lama. Penyimpanan dalam freezer bisa mencapai 2 minggu sampai 1
tahun. Ciri khas nugget ikan adlah memiliki tekstur yang elastis dan kenyal.
1.2
Tujuan
Mengetahui cara-cara pengolahan ikan
menjadi nugget daging ikan, dan mempelajari kualitas keberhasilannya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Nugget
merupakan suatu produk olahan daging berbentuk emulsi, yaitu emulsi minyak di dalam
air, seperti halnya produk sosis dan bakso. Nugget dibuat dari daging giling
yang diberi bumbu, dicampur bahan pengikat, kemudian 3dicetak membentuk
tertentu, dikukus, dipotong, dan diselimuti perekat tepung (batter) dan
dilumuri tepung roti (breading), selanjutnya digoreng setengah matang dan
dibekukan untuk mempertahankan mutunya selama penyimpanan.Nuggetmerupakan salah
satu bentuk produk beku siap saji, yaitu produk yang telah mengalami pemanasan
sampai setengah matang (precooked), kemudian dibekukan. Produk beku siap saji
ini hanya memerlukan waktu penggorengan selama 1 menit pada suhu 150°C. Ketika
digoreng, nuggetbeku setengah matang akan berubah warna menjadikekuning-kuningan
dan kering. Tekstur nugget tergantung dari bahan asalnya (Mutohiroh
dan Sulandjari. 2015).
Nugget ikan
adalah salah satu makanan, dibuat dari daging ikan giling dengan penambahan bumbu-bumbu
dan dicetak, kemudian dilumuri dengan pelapis (coating dan breading) yang
dilanjutkan dengan penggorengan. Pada dasarnya nugget ikan mirip dengan nugget
ayam, perbedaannya terletak pada bahan baku yang digunakan (Zurahman. 2010).
Bahan
baku dalam pembuatan nugget adalah bahan makanan sumber protein hewani.
Bahan makanan sumber protein yang digunakan dapat menetukan warna, rasa, dan
aroma yang khas dari pada bahan–bahan yang lain. Bahan makanan sumber protein
yang digunakan dalam pembuatan nugget adalah daging. Seiring dengan
perkembangan teknologi pangan dan semakin mahalnya harga daging sapi maupun
daging ayam, nugget diolah dari berbagai sumber protein hewani lain
sepertiikan, seafood, itik, bahkan menggunakan daging kelinci (Nurmasari
et al. 2012).
Bahan
pendukung yang digunakan dalam pengolahan nugget, yaitu garam, air, bahan
pengisi (filler), emulsifier, dan bumbu-bumbu. Garam berfungsi
meningkatkan kelarutan, Bahan pengisi dan emulsifier yang digunakan pada
produk ini adalah tepung terigu, tapioka dan kuning telur yang berfungsi untuk
mengikat air maupun lemak. Bumbu-bumbu berupa merica dan bawang putih selain
memberikan bau dan rasa yang khas, juga mampu memperpanjang umur simpan ( Wellyalina et al. 2013).
Menurut
Dhiendra et al. (2015) dalam
pembuatan nugget tahapan yang harus dilewati adalah penggilingan, pencampuran
bumbu, pengukusan, penyimpanan dingin dan penggorengan. Pengukusan dapat meningkatkan
daya awet nugget yaitu dengan pengukusan dapat mengurangi, bahkan membunuh
mikroorganisme yang terdapat dalam nugget
tersebut selama pengolahan dan dapat meningktkan cita rasa dari nugget
tersebut, tetapi waktu pengukusan harus diperhatikan, karena kandungan
fisikokimia dalam nugget dapat berkurang bahkan hilang pada proses pengukusan. Pengukusan
yang kurang lama atau suhu yang kurang optimal menyebabkan galatinisasi kurang
optimal pula. Pengukusan yang terlalu lama atau suhu yang terlalu tinggi
menyebabkan pengembangan granula pati karena molekul-molekul air berpenetrasi
masuk kedalam granula pati semakin banyak.
BAB III
METODELOGI
3.1
Alat dan Bahan
A.
Alat
1. Grinder (Penggiling daging ikan) 6. Baskom
2.
Food Processor 7.
Alat penggoreng
3.
Blender 8.
Kompor
4.
Dandang Pengukus 9.
Timbangan
5.
Panci stainless steel
B.
Bahan
1.
Fillet ikan 7.
Putih Telur : 1 butir
2.
Bawang putih : 2gr 8.
Telur utuh : 1 butir
3.
Bawang Bombay : 25gr 9. Tepung
Terigu : 100gr
4.
Garam : 4gr 10.
Tepung Maizena : 2 gr
5.
Lada Putih :1gr 11.
Tepung Roti
6.
Tepung terigu : 15gr
3.2
Prosedur Kerja
1.
Fillet ikan dengan mengambil dan memisahkan daging dari kulit tulang ikan.
Caranya adalah dengan meletakan ikan diatas wadah, kemudian disayat memanjang
dengan pisau pada ekor hingga kearah kepala, daging fillet diletakan didalam
wadah es curai untuk mencegah peningkatan suhu dang mennghambat pertumbuhan
bakteri.
2.
gilinglah fillet ikan dengann menggunakan grinder processor untuk dilakukan
pengadonan pada saat penggilingan berguna untuk meningkatkan kerekatan pasta
ikan, jika dilakukan pada akhir penggilingan bersifat kerekatan pasta akan
menurun
3.
Masukan pasta ikan kedalam food processor untuk dilakukan pengadonan dengan
penambahan tepung terigu dan bumbu seperti garam,, merica, bawang putih dan
bawang bombay yang sudah dihaluskan sebelumnya. Tambahkan tepung maizena
sebagai bahan pengikat. Aduk campuran selama kurang lebih selama 20 menit agar
adonan benar-benar homogen.
4.
Cetak adonan menggunakan cetakan yang sesuai dengan standar misalnya berbentuk
ikan dan lain-lainnya. Lakukan dengan cepat dan higienis.
5.
Kukus nugget ikan lebih kuran 10-15 menit sampai adonan tersebut kenyal dan
berbentuk keras dan terlihat mengembang. Hal ini disebabkan terjadinya proses
koagulasi pada protein yang terdapat pada daging. Kemudian, dinginkan nugget
ikan dengan cara diangin-anginkan. Selain itu lanjutkan dengan pencelupan kedalam
tepung roti.
6.
Sebelum dicelupkan kedalam tepung roti, nugget ikan terlebih dahulu dicelupkan
kedalam battering dan breadding menggunakan terigu, air, garam dan tepung roti.
7.
Simpanlah nugget ikan didalam lemari pembeku agar daya awetnya bisa lebih panjang.
Terlebih dahulu, ugget ikan dikemas menggunakan plastik yang permebilitasnya
kecil untuk mempertahankan mutu nugget ikan pada saat penyimpanan. Alat
pembekuan yang digunakan adalah Air Blast Freezer dengan suhu penyimpanan beku
berkisar -20oC.
8.
Sajikan nugget ikan dengan menggorengnya terlebih dahulu menggunakan minyak
goreng panas.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Analisis
Data
1. Warna Nugget Daging Ikan
No
|
Perlakuan Pengolahan Nugget
Daging ikan
|
Skor Keberhasilan Pengolahan
Nugget Daging Ikan
|
||||
1
|
Pengolahan Nugget Daging Ikan
Tipe ORI
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
√
|
2. Aroma Nugget Daging Ikan
No
|
Perlakuan Pengolahan Nugget
Daging ikan
|
Skor Keberhasilan Pengolahan
Nugget Daging Ikan
|
||||
1
|
Pengolahan Nugget Daging Ikan
Tipe ORI
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
√
|
3. Rasa Nugget Daging Ikan
No
|
Perlakuan Pengolahan Nugget
Daging ikan
|
Skor Keberhasilan Pengolahan
Nugget Daging Ikan
|
||||
1
|
Pengolahan Nugget Daging Ikan
Tipe ORI
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
√
|
4. Tekstur Nugget Daging Ikan
No
|
Perlakuan Pengolahan Nugget
Daging ikan
|
Skor Keberhasilan Pengolahan
Nugget Daging Ikan
|
||||
1
|
Pengolahan Nugget Daging Ikan
Tipe ORI
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
√
|
5. Penilaian Keseluruhan Daging
Ikan
No
|
Perlakuan Pengolahan Nugget
Daging ikan
|
Skor Keberhasilan Pengolahan
Nugget Daging Ikan
|
||||
1
|
Pengolahan Nugget Daging Ikan
Tipe ORI
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
√
|
Keterangan
skor : 1 = Sangat Gagal, 2 = Gagal, 3 = Cukup Berhasil, 4 = Berhasil, 5 =
Sangat Berhasil
4.2 Pembahasan
Hasil pengamatan pada praktikum
pengolahan nugget daging ikan didapat bahwa warna nugget daging ikan
mendapatkan skor 3 dimana skor tersebut menunjukan bahwa warna nugget daging
ikan tingkat keberhasilannya cukup, warna yang dihasilkan setelah nugget daging
ikan digoreng, yaitu coklat. Warna coklat ini disebabkan karena saat nugget
daging ikan digoreng waktu yang pakai cukup lama dan suhu pemanasan terlalu
tinggi namun nugget masih dapat dikonsumsi. Nugget daging ikan dapat dikatakan
berhasil apabila warna yang dihasilkan setelah digoreng berwarna kuning
keemasan. Aroma nugget daging ikan mendapatkan skor 4 dimana skor tersebut
menunjukan bahwa aroma pada nugget daging ikan dapat dikatakan berhasil.
Kriteria aroma yang dihasilkan nugget daging ikan, yaitu tidak berbau amis dari
ikan yang digunakan, aroma pada nugget daging ikan sama seperti aroma nugget
berbahan baku lainnya. Aroma yang dihasilkan disebabkan oleh bumbu-bumbu yang
digunakan seperti bawang putih, bawang bombay dan lada. Rasa pada pengolahan
nugget daging ikan mendapatkan skor 3 dimana skor tersebut menunjukan bahwa
rasa nugget daging ikan cukup berhasil dan sesuai dengan kriteria keberhasilan
pengolahan nugget daging ikan, rasa nugget ikan cukup enak, namun sedikit asin
karena terlalu banyak menggunakan garam. Tekstur nugget daging ikan juga cukup
berhasil, kami memilih skor 3 karena tekstur yang didapat nugget daging ikan
cukup kenyal dan cukup padat. Tekstur kenyal dan padat pada nugget daging ikan
didapat karena adanya penambahan tepung. Penambahan tepung pada nugget ikan
berfungsi untuk mengikat air sehingga dapat membentuk tekstur yang keyal dan
padat. Tekstur kenyal juga bisa didapat karena adanya kandungan protein
myofibril pada ikan yang digunakan. Penilaian keseluruhan pda nugget daging
ikan mendapat skor 4 dimana skor tersebut menunjukan bahwa warna, aroma, rasa,
dan tekstur nugget daging ikan yang dihasilkan sesuai dengan kriteria
keberhasilan pengolahan nugget daging ikan.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Nugget
daging ikan adalah salah satu makanan, dibuat dari daging ikan giling dengan penambahan
bumbu-bumbu. 5 aspek yang harus diperhatikan dalam menentukan
tingkat keberhasilan pengolahan telur asin, yaitu: rasa nugget daging ikan,
warna nugget daging ikan, tekstur nugget daging ikan, aroma nugget daging ikan.
penilaian keseluruhan nugget daging ikan. Keberhasilan dalam pengolahan nugget
ikan terdapat pada bumbu-bumbu, bahan, dan jenis ikan yang digunakan.
5.2
Saran
Praktikan
harus sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan praktikum agar memperhatikan
proses pengolahan jika tidak maka keberhasilan yang akan didapat akan minim.
Daftar Pustaka
Dhinendra,
N. P. A., Nurcahya, E. D., Romadhon. 2015. Substitusi Tepung Buah Magrove (Bruguiera gymnorrhiza) Terhadap
Sifat Fisika Dan Kimia Naget Ikan Kurisi (Nemipterusnematophorus
). Jurnal Saintek Perikanan Vol.11 No.1 :
57-61.
Mutohiroh
M., Sulandjari S. 2015. Pengaruh Substitusi Tepung Rebung Dan Penambahan Tahu
Terhadap Mutu Organikleptik Nugget Mureta. E-journal Boga Vol. 4 No. 2 Hal 9-17
Nurmasari,
Edison, Suparmi. 2012. The Influence Of
The Different Packaging Materials On Quality Of Fish Nugget (Caranx Leptoleptis) Stored In Refrigerator
(5OC). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau.
Wellyalina,
F. Azima, Aisman. 2013. Pengaruh Perbandingan Tetelan Merah Tuna Dan Tepung
Maizena Terhadap Mutu Nugget. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 2 (1)
Zurahman, D.
2010. Studi Pembuatan Nugget dari Ikan Selar Kuning (Caranx leptolepis) dan Ikan Lomek (Harpodon nehereus) Terhadap Penerimaan Konsumen Skripsi. Jurusan
Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Pekanbaru.
LAPORAN
PRAKTIKUM
TEKNOLOGI
PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
“ TEKNOLOGI
PENGOLAHAN NUGGET DAGING IKAN”
Disusun Oleh
Kelompok : 1
Nama : Elva Winda (E1D014019)
Ella Junita (E1D014043)
Reza Hidayati
(E1D014132)
Hengki Kurniawan (E1D014150)
Resi Tri Wulan (E1D014196)
Penanggung
Jawab : Resi Tri Wulan (E1D014196)
Hari
/ Jam : Kamis, Jam
14:00 – 16.00 wib
Tanggal
Praktikum : 24 maret 2017
Dosen : Ir. Bonodikun. M. Sc
Dr. Ir Kurnia Herlina Dewi
Ir. Wuri Marsigit, M. APPSc
Zulman Efendi, STP. MSc
Ko-ass : 1. Michael Silaen
(E1G014052
2. Chelsea Marbun (E1G014030)
LABORATORIUM
TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BENGKULU
2017
Pertanyaan
1. Apa tujuan pengolahan
ikan menjadi daging ikan ?
2. Apakah pengolahan ikan menjadi nugget daging ikan
itu menguntungkan atau merugikan ?
Jawab
1. Tujuan dari pengolahan ikan yaitu untuk
memperpanjang masa simpan ikan.
2. pengolahan ikan menjadi nugget ikan
menguntungkan, karena masa simpan ikan lebih lama, nugget daging ikan lebih
praktis dan fleksibel dan bernilai ekonomi cukup baik dan menguntungkan.