laporan manajemen agribisnis unib



BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Profil Perusahaan
PT. Batanghari Bengkulu Pratama merupakan salah satu perusahaan eksportir Produsen dipropinsi Bengkulu yang bergerak di bidang pengolahan karet remah atau Crumb Rubber, dengan rincian data sebagai berikut :
1. Nama Perusahaan                            : PT. BATANGHARI BENGKULU PRATAMA
2. Alamat
Jalan : Jln.Raya Bengkulu – Curup Km. 15 Desa Taba Terunjam
Kabupaten/Propinsi:Bengkulu Tengah/ Bengkulu
Telp.                               : (0736) 7312400, 7312238
Facsimile                        : (0736) 7312800, 7312301
E-mail                            : Batangharibengkulu@gmail.com
3. Pimpinan Perusahaan
Direktur Utama              : Drs. H. Asril Sutan Amir, Ak
Ka.Pabrik                       : H.Azwardi Prasetia, B.Ac
4. Tahunberdiri                                    : 2001
5. Status Perusahaan                           : NON PMA/ PMDN
6. Jumlah Tenaga Kerja                       : 381 orang
7. Produk Utama                                 : SIR 20
8. Bahan Baku                                    : Lokal 100 %


9. Realisasi Ekspor                              :
Tahun 2002        : 2.381 ton, meliputi 1 jenis produk & beberapa Negara
Tahun 2003        : 12.470 ton, meliputi 1 jenis produk & beberapa Negara
Tahun 2004       : 16.188 ton, meliputi 1 jenis produk & beberapa Negara
Tahun 2005        : 19.618 ton, meliputi 1 jenis produk & beberapa Negara
Tahun 2006        : 21.610 ton, meliputi 1 jenis produk & beberapa Negara
Tahun 2007        : 27.353 ton, meliputi 1 jenis produk & beberapa Negara
Tahun 2008        : 24.906 ton, meliputi 1 jenis produk & beberapa Negara
Tahun 2009        : 24.209 ton, meliputi 1 jenis produk & beberapa Negara
Tahun 2010        : 18.864 ton, meliputi 1 jenis produk & beberapa Negara
Tahun 2011        : 28.783 ton, meliputi 1 jenis produk & beberapa Negara
Tahun 2012        : 24.923 ton, meliputi 1 jenis produk & beberapa Negara
Tahun 2013        : 26.932 ton, meliputi 1 jenis produk & beberapa negara
Tahun 2014        : 27.256 ton, meliputi 1 jenis produk & beberapa Negara
Tahun 2015        : 26.776 ton, meliputi 1 jenis produk & beberapa Negara
Realisasi ekspor oleh PT. Batanghari kebeberapa Negara tepatnya yaitu ke negara Malaysia, negara Thailand, negara Belanda dan negara Amerika
10. KONSUMEN                   :    
Produk yang dihasilkan yang berupa SIR – 20,memiliki beberapa konsumen, ada yang pemakaian langsung dan juga ada broker yaitu sebagai berikut:
a.       PEMAKAI LANGSUNG,
Goodyear, Bridgestone, Sumitomo,S.M.P.T (Societe Des Matieres Premieres Tropicales) dan Cooper Tire.
b.      BROKER,
R1 , Cenrub, RCMA (Rubber Cultuur Maatschappij Amsterdam) dll.


3.2 Riwayat Singkat Perusahaan
PT. Batanghari Bengkulu Pratama adalah perusahaan Swasta Nasional Non PMA/PMDN yang terletak di atas tanah seluas 9,3 Ha berlokasi di Desa Taba Terunjam, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah. Dengan Akte Notaris JACINTA SUSANTI Nomor 5, perusahaan ini telah resmi berdiri menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Batanghari Bengkulu Pratama yang bergerak di bidangIndustri Crumb Rubber.
PT. Batanghari Bengkulu Pratama memproduksi SIR 10 dan SIR 20 dengan bahan olah karet yang digunaka nmemenuhi ketentuan SNI Bokar (06-2047) dan Permendag RI Nomor 53/M-DAG/PER/10/2009 yang berlaku. Hasil produksi sebagian besar di Ekspor langsung kepada pembeli lua rnegeri yang sebagian besar adalah pabrik ban dan non ban.
Untuk menjamin mutu produksi PT. Batanghari Bengkulu Pratama menggunakan system manajemen mutu pedoman BSN 10 Tahun 1999 sehingga pada 24 Januari 2003 memperoleh Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI denganNo. 0004/LSPro-PSA/SNI-W/I/2003.
Dengan kapasitas mesinter pasang 18.000 ton per tahun, perusahaan ini mampu berproduksi secara optimal. Hal ini di ikuti pula dengan kinerja karyawan yang berjumlah 381 orang yang terdiri dari 340 orang laki-laki dan 41 orang perempuan. Tingkat pendidikan karyawan terdiri atas 15 orang Perguruan Tinggi (S1), 3 orang DIII, 1 orang DI, 205 orang SLTA, 72 orang SLTP dan85 orang SD.
Tenaga Kerja umumnya hampir 90% yaitu tenaga lokal. Sistem pengupahan yang diterima oleh tenaga kerja yaitu, 1 kali dalam sebulan atau 1 kali dalam 15 hari, sistem ini dilakukan untuk mempermudah administrasi dalam membayar gaji tenaga kerja karena dalam gaji tersebut juga terdapat gaji lembur para karyawan, sehingga dengan sistem seperti ini mempermudah dan tidak ada yang belum menerima gaji.









3.3 Tugas Bagian Struktur Manajemen Sumberdaya Manusia
1. Tugas, Wewenang dan Kewajiban Komisaris
Tugas Utama Komisaris adalah Komisaris wajib melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam menjalankan perseroan serta memberi nasihat keapada Direksi. Fungsi pengawasan dapat dilakukan oleh masing-masing Anggota Komisaris namun keputusan pemberian nasihat dilakukan atas nama Komisaris secara Kolektif (sebagai Board). Fungsi pengawasan adalah proses yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Komisaris wajib berkomitmen tinggi untuk menyediakan waktu dan melaksanakan seluruh tugas komisaris secara bertanggungjawab. Pelaksanaan tugas tersebut diantaranya adalah :
· Pelaksanaan rapat secara berkala satu bulan sekali
· Pemberian nasihat, tanggapan dan/atau persetujuan secara tepat waktu dan berdasarka pertimbangan yang memadai
· Pemberdayaan komite-komite yang dimiliki Komisaris. Contohnya Komite Audit, Komite Nominasi dll.
· Mendorong terlaksananya implementasi good corporate governance.
Komisaris memiliki 2 (dua) wewenang, yaitu :
1. Wewenang Preventif
· Di dalam Anggaran Dasar Perseroan dapat ditetapkan wewenang Dewan komisaris untuk memberikan persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukum tertentu (Pasal 117 ayat 1 UU PT).
· Jika direksi berhalangan dapat bertindak sebagai pengurus
· Meminta keterangan kepada Direksi
· Berwenang memasuki ruangan/tempat penyimpanan barang milik Perseroan untuk pengawasan.
2. Wewenang Represif
· Dewan Komisaris dapat memberhentikan anggota Direksi untuk sementara dengan menyebutkan alasannya (Pasal 106 UU PT).
Kewajiban Komisaris, yaitu :
1. Komisaris berkewajiban mengawasi kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi
2. Komisaris wajib dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan
3. Komisaris wajib melapor kepada Perseroan tentang kepemilikan sahamnya beserta keluarganya.
2. Tugas Direktur
Antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, tugas direktur tentu berbeda-beda, tetapi secara prinsip, tugas direktur diantaranya adalah :
  1. Menjalankan bisnis perusahaan
  2. Memimpin seluruh karyawan dalam menjalankan bisnis perusahaan
  3. Menetapkan kebijakan-kebijakan perusahaan
  4. Menetapkan dan merumuskan strategi bisnis perusahaan
  5. Memilih staf-staf yang membantu di bawahnya, biasanya level General Manager, senior manager bahkan manager.
  6. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan
  7. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham
  8. Meningkatkan performance perusahaan
Adapun tanggung jawab direktur adalah sebagai berikut :
  • Direktur bertanggung jawab atas kerugian Perusahaan (PT) yang disebabkan karena direktur tidak menjalankan kepengurusan perusahaan (PT) sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan (PT), anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan perusahaan (PT) serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Atas kerugian perusahaan (PT), direktur akan dimintakan pertanggungjawabannya baik secara perdata maupun pidana.
  • Apabila kerugian perusahaan (PT) disebabkan kerugian bisnis dan direktur telah menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan (PT), anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, maka direktur tidak dapat dipersalahkan atas kerugian perusahaan (PT).
3. Tugas Kepala Pabrik
Salah satu tugas atau peran seorang majaner yaitu harus bisa mengatasi konflik yang ada dalam suatu organisasi yang dipimpinnya sehingga setiap konflik itu dapat diselesaikan dengan baik dan tidak ada yang merasa dirugikan. Posisi manajer menjadi sangat krusial bila Direktur atau Deputy dan diharapkan mempunyai peranan dalam meningkatkan serta menjaga keseimbangan dalam suatu organisasi. Seorang manajer dalam melakukan tugasnya menjamin ketersediaan, keakuratan, ketepatan, dan keamanan informasi serta pengaturan organisasi yang baik serta dibutuhkan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi, sekaligus meningkatkan eksistensi organisasi di tengah-tengah lingkungannya. Keberhasilan menjalankan tugas ini mensyaratkan manajer mempunyai kemampuan multi disiplin, seperti dalam bidang : teknologi, bisnis, manajemen, serta kepemimpinan.
 Tugas – tugas manajer adalah:
1. Managerial cycle atau siklus pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian, penilaian dan pelaporan.
2. Memotivasi, artinya seorang manajer harus dapat mendorong para bawahannyauntuk bekerja giat dan membina para bawahan dengan baik dan harmonis.
3. Manajer harus berusaha memenuhi kebutuhan para bawahannya.
4. Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang akan membantu bawahannya mendapatkan kepuasan dalam pekerjaanya.
5. Manajer harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung jawab.
6. Manajer harusmembina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
7. Manajer harus membenahi fungsi-fungsi fundamental manajemen secara baik.
8. Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan pihak luar
4. Tugas Bagian Material Department ( Bagian Bahan Baku)
a. Kepala pembelian : Kepala Bagian Pembelian Bahan Baku bertanggung jawab atas persediaan bahan baku di gudang. Adapun tugas Kepala Bagian Pembelian Bahan Baku adalah menyediakan bahan baku yang diminta oleh bagian perencanaan sesuai dengan kebutuhan order.
b. Taksir : Memiliki tugas membuat perkiraan atau taksiran untuk setiap karet yang masuk untuk melihat jumlah atau persentase karet perdibelinya sehingga dapat menentukan sidik cepat harga karetnya.
c. Timbang : Memiliki tugas untuk mengontrol ataupun melakukan penimbangan tiap bahan baku yang sudah diketahui harganya yang masuk.
d. Test : Pada bagian test, berguna untuk melakukan tes terhadap bahan baku yang telah masuk baik dari jumlah, maupun segi kualitas bahan baku yang telah sesuai dengan standar perusahaan.
e. Gudang Bahan :Gudang bahan akan menyimmpan setiap bahan baku yang akan digunakan untuk diproduksi. Sehingga diletakkan atau dipindahkan ke gudang dahulu sebelum memulai produksi.
f. Spare part & plastic overhead fac : Memiliki tanggung jawab terhadap komponen sparepart pabrik dan komponen lainnya di gudang.
5. Tugas Bagian Production Department :
Bagian Produksi memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan produksi berlangsung secara lancar dan efisien dalam memenuhi target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Adapun tugas Bagian Produksi adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi semua kegiatan proses produksi yang berlangsung di lantai pabrik seperti pemotongan, pengeleman, perakitan, dan proses lainnya .
b. Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bawahannya serta menentukan pembagian tugas bagi setiap bawahannya.
c. Mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan produksi agar dapat mengetahui kekurangan dan penyimpangan/kesalahan sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk kegiatan berikutnya



Ada beberapa bagian dari production departmen, yaitu:
1. Laboratorium : Setelah bahan baku telah terpilih pada Bagian yang sebelumnya, sebelum benar – benar diproduksi, maka bahan baku akan diambil sampel untuk dianalisis di laboratorium untuk meneliti kandungan lateks nya secara lebih pasti.
2. UPL/ UKL : UPL ( Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup) memiliki tugas yang memastika bahwa setiap hasil maupun akhir dari tindakan suatu kegiatan dalam pabrik tidak mengganggu ataupun mencemari lingkungan. Dalam Pabrik ini, adanya IPAL merupakan salah satu programnya.
3. Produksi : Bagian Produksi memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan produksi berlangsung secara lancar dan efisien dalam memenuhi target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Adapun tugas Bagian Produksi adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi semua kegiatan proses produksi yang berlangsung di lantai pabrik seperti pemotongan, pengeleman, perakitan, dan proses lainnya .
b. Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bawahannya serta menentukan pembagian tugas bagi setiap bawahannya.
c. Men gawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan produksi agar dapat mengetahui kekurangan dan penyimpangan/kesalahan sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk kegiatan berikutnya
4. Produksi Basah : Produksi basah menangani produksi karet dengan hasil produksi basah.
5. Gudang Ampaian : Gudang ampaian merupakan gudang dimana semua hasil produksi basah akan di store sebelum masuk ke langkah atau tahap selanjutnya.
6. Produksi Kering : Bagian produksi kering akan menghasilkan produk yang berupa lembaran karet yang kering.
7. Gudang SIR Packing : Merupakan tempat penjemuran ataupun pengeringan karet.
8. Bengkel : Memiliki tugas sebagai pengontrol setiap mesin dalam produksi.
9. Workshop : Memiliki tanggung jawab untuk menghandle semua hal yang berhubungan dengan praktik bengkel untuk aktivitas pabrik.
10. Bubutan : Merupakan bagian mesin yang berfungsi untuk memotong tiap objek maupun bahan yang harus atau memutuhkan pemotongan ukuran.
11. Listrik : Memiliki tugas mengontrol dan memastikan bahwa listrik yang merupakan suatu aspek paling penting dalam operasi pabrik tetap berjlan dengan baik dan terpenuhi, serta penggunaannya yang efektif.
12. Jaga mesin: Memiliki tugas memantau kerja mesin produksi maupun pengolahan air limbah.
13. Jaga pompa : Memiliki tugas memonitor operasional pompa yang ada pada setiap aspek poduksi, maupun pada sistem pengolahan air limbah.
14. Olimen : Memiliki tugas untuk menjaga setiap keperluan mesin dalam hal pelumas selama proses produksi.
6. Personalia Dept
       A. Personalia: bertugas untuk menyusun perencanaan,pembagian kompensasi, penginterprestasian, pengembangan,  serta pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk dapat membantu tercapainya suatu tujuan perusahaan, individu dan juga masyarakat
       B. Keamanan: Tugas pokok yaitu menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan obyek pengamanan khususnya pengamanan fisik yang bersifat preventif:
1. Mengamankan suatu aset, instansi, proyek, bangunan, properti atau tempat dan melakukan pemantauan peralatan, pengawasan, pemeriksaaa dan jalur akses, untuk memastikan keamanan dan mnecegah kerugian atau kerusakan yang disengaja.
2. Melakukan tindakan preventif keamanan.
3. Kontrol lalu lintas dengan mengarahkan driver.
4. Melengkapi laporan dengan mencatat pengamatan, informasi, kejadian, dan kegiatan pengawasan.
5. Mempertahankan lingkungan dengan memantau dan pengaturan bangunan dan kontrol peralatan.
6. Menjaga stabilitas dan reputasi organisasi dengan memenuhi persyaratan hukum.
7. Kontribusi untuk tim upaya mencapai hasil terkait yang diperlukan.
8. Mencegah dan deteksi dini penyusup, kegiatan atau orang yang masuk secara tak sah, vandalisme atau penerobos/peloncat pagar di wilayah kuasa tempat perusahaan (teritoir gebied/ruimte gebied)
9. Mencegah dan deteksi dini pencurian, kehilangan, penyalahgunaan atau penggelapan perkakas, mesin, komputer, peralatan, sediaan barang, uang, obligasi, saham, catatan atau dokumen atau surat-surat berharga milik perusahaan
10. Melindungi (pengawalan) terhadap bahaya fisik (orang dan barang yang menjadi aset milik perusahaan atau perorangan)
11. Melakukan kontrol/pengendalian, pengaturan lalu lintas (orang, kendaraan dan barang) untuk menjamin perlindungan aset perusahaan
12. Melakukan upaya kepatuhan, penegakan tata tertib dan menerapkan kebijakan perusahaan, peraturan kerja dan praktik-praktik dalam rangka pencegahan tindak kejahatan
13. Melapor dan menangani awal (TPTKP) terhadap pelanggaran
14. Melapor dan menangani kejadian dan panggilan/permintaan bantuan Satpam, termasuk konsep, pemasangan dan pemeliharaan sistem alarm.


7. Finance Dept
A. Controller   :
1. Memilih Dan Menentukan Metode Akuntansi Yang Digunakan
Seperti metode keilmuan lainnya, akuntansi juga memiliki berbagai variasi metode yang memungkinkan perusahaan untuk melakukan pengukuran, pencatatan (pengakuan) dan pelaporan yang variatif juga. Secara garis besar, pemilihan metode tersebut dimaksudkan untuk membuat nilai aset, pendapatan dan laba menjadi lebih tinggi, sementara biaya dan kewajiban (termasuk kewajiban pajak) menjadi lebih rendah. Tentunya tanpa melanggaran standar dan ketentuan  hukum yang berlaku
2. Monitoring dan Audit Internal.
Audit internal yang benar adalah memeriksa semua arus proses—mulai dari arus uang, arus barang, dan arus administrasi—di semua bagian dalam perusahaan, untuk memastikan bahwa:
a. strategi, prosedur dan kebijakan perusahaan telah diimplementasikan dengan benar. Khusus di wilayah administrasi, pengawasan difokuskan pada kepatuhan terhadap tertib administrasi dan tertib implementasi metode akuntansi yang telah ditentukan; dan
b. sistim pengendalian intern berjalan seperti yang diinginkan, yaitu meminimalisir kemungkinan pencurian, penggelapan dan segala bentuk tindak kecurangan dan penyelewengan.
3. Mengawasi Proses Pelaksanaan Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan (atau financial accounting) adalah istilah yang dipergunakan untuk mewakili proses assessment (pemeriksaan) dan measurement (pengukuran) kinerja perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Hasil dari proses akuntansi keuangan disajikan dalam satu set laporan yang disebut dengan Laporan Keuangan (Financial Statement). Laporan Keuangan mungkin diterbitkan bulanan, kwartalan atau tahunan, untuk dipergunakan oleh berbagai pihak di dalam maupun di luar perusahaan (kreditur, pemerintah,investor, dan pemegang saham).
4. Mengawasi Proses Pelaksanaan Akuntansi Manajemen
Untuk mempermudah proses pengambilan keputusan sehari-hari berhubungan dengan berbagai aktivitas, perusahaan juga membutuhkan informasi mengenai kondisi perusahaan untuk rentang waktu yang lebih singkat, para manager membutuhkan input informasi dari bagian akuntansi, tepatnya berupa tertentu. Laporan yang disajikan di atas disebut “Lapran Internal Manajemen”. Proses pengumpulan, pengukuran, dan pelaporan disebut dengan “Akuntansi Manajemen” .

5. Mengawasi Pelaksanaan Perpajakan Perusahaan
Disamping kelima tugas utama di atas, seorang controller juga bertanggungjawab untuk memastikan laporan pajak dan pembayarannya dilakukan tepat waktu.

B. Hitung Upah : bertugas dalam pembagian upah setiap karyawan yang bekerja dalam PT          tersebut.

C. Administrasi   : 
1.      Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, laporan AP/AR untuk memastikan status hutang/piutang.
2.      Membuat , mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.
3.      Menerima, memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekapnya untuk memastikan pembayaran terkirim tepat waktu.
4.      Memeriksa rangkuman kas kecil untuk memastikan penggunaan dan ketersediaan kas kecil yang efektif.
5.      Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan pembayaran ke supplier dengan tepat waktu dan akurat untuk memastikan ketepatan waktu dan keakuratan penerimaan maupun pembayaran.
6.      Memeriksa laporan rekonsiliasi untuk memastikan data terinput dengan benar.
7.      Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen.
8.      Melakukan stock opname setiap akhir bulan untuk melihat ada/tidaknya selisih jumlah barang di gudang dan catatan di keuangan.
D. Kasir Kecil:
Tugas Dari Kasir Kecil:
1.      Menerima cek dan bukti kas keluar dari bagian kas
2.      Menguangkan/mencairkan cek ke bank
3.      Menyimpan uang tunai yang diambil dari bank
4.      Menyimpan bukti kas keluar dan arsip menurut sistem tanggal
5.      Mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil
E. Kasir Besar:
Tugas Dari Kasir Besar:
1.      Menerima bukti kas keluar beserta dokumen pendukungnya dari bagian utang
2.      Mengisi cek sejumlah uang yang tercantum dalam bukti kas keluar dan meminta tanda tangan dari yang berwenang atas cek tersebut.
3.      Membubuhkan cap lunas pada bukti kas keluar
4.      Mendistribusikan bukti kas keluar ke bagian utang dan menyerahkan cek ke bagian pemegang dana kas kecil.
5.      Transaksi biasanya menggunakan cek atau lainnya selain cash
F. Pembukuan
Tugas Dari Pembukuan:
1.      Mencatatn semua tentang financial perusahaan termasuk menganalisa juga kemampuan perusahaan.
2.      Mencatat penjualan dan pembelian, ongkos dan biaya lainnya
3.      Mengurus perjanjian penjualan atau pembelian
4.      Mencatat penggajian pokok setiap karyawan perusahaan
5.      Menjaga informasi keuangan yang akurat
6.      Mengurus transaksi rutin yang besar

 8. MARKETING DEPT
A. Ekspor: 
1.      Menentukan konsumen dari barang yang akan diekspor
2.      Mengatur perjanjian jual beli barang luar negri
3.      Mengatur ekspor di masing – masing negara

Pengolahan
Proses produksi meliputi :

Produksi basah
Produksi Kering
 




1.      Proses produksi Basah
Proses basah merupakan proses pengolahan Bokar menjadi lembaran yang biasa disebut blanket. Inti dari proses ini adalah pencucian, sehingga didapatkan Bokar dengan sedikit kontaminasi. Hal ini berpengaruh dalam kualitas Bokar itu sendiri. Runtutan utama dari proses basah adalah: pencacahan, penggilingan, dan penyadaian

2.      Proses produksi Kering
Proses kering merupakan proses pemasakan blanket menjadi bandela. Proses kering dilakukan setelah blanket diturunkan dari kamar sadai, sehingga kadar air blanket sudah menurun.



Bagan Produksi Basah
           
Bagan Produksi Kering

Efesiensi Produksi

Penghematan Energi
Penggunaan Teknologi Untuk Mengurangi Tenaga Kerja
Penghematan Air
 



                                                                                                                                              
1. Penghematan Energi

Penggunaan Lampu LED
Mematikan Lampu Saat Proses Produksi Selesai
 



2. Penghematan Air
Penghematan Air dilakukan melalui Penerapan 3R (Reduce, Re-use, Recycle) dengan mendaur ulang air limbah menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan Sistem Lumpur Aktif

Bak Penampung
Seluruh Limbah Cair dari Proses dari Proses Produksi dialirkan menuju Bak Penampung.
             


Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sistem Lumpur aktif

Hasil Pengolahan Limbah Dengan sistem Lumpur Aktif Yang digunakan Kembali Untuk Proses Produksi


3. Penggunaan Teknogi Untuk Mengurangi Tenaga Kerja
1. Conveyor
            Penggunaan Conveyor mampu mengurangi penggunaan tenaga kerja dibagian Giliran dari 22 orang menjadi 10 atau penghematan sebesar 54 %.

2.Breaker Tank
Penggunaan Breaker Tank mampu mengurangi penggunaan tenaga kerja dibagian Breaker dari 7 orang menjadi 2 orang atau penghematan sebesar 71 %.

Breaker Tank
           


3. Corporate Social Responsibility
CSR (Corparate Social Responsibility) sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab terhadap sosial dan lingkungan sekitar pabrik, PT. Batanghari Bengkulu Pratama juga telah banyak berpartisipasi dalam banyak kegiatan kemasyarakatan yang ada dan juga membantu pengadaan sarana / prasarana peribadatan didesa, pemberian beasiswa dll.

           
           

Pemasaran dari PT. Batanghari yaitu 99% ekspor dan 1% lokal. Konsumen Pemakaian langsung yaitu : Goodyear, Briedgestone, Sumitomo, S.M.P.T Cooper Tire degan realisasi Ekspor :
Tahun 2011     : 28.783 ton
Tahun 2012     : 24.923 ton
Tahun 2013     : 26.932 ton
Tahun 2014     : 27.256 ton
Tahun 2015     : 26.776 ton
Sumber permodalan 100% PMDN (dalam negri) yang terdiri dari 9 cabang perusahaan di Sumatra salah satunya di PT.Batanghari Bengkulu Pratama.


BAB IV
 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan :
1. PT. Batanghari Bengkulu Pratama adalah perusahaan Swasta Nasional Non PMA/PMDN yang terletak di atas tanah seluas 9,3 Ha berlokasi di Desa Taba Terunjam, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah. Dengan Akte Notaris JACINTA SUSANTI Nomor 5, perusahaan ini telah resmi berdiri menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Batanghari Bengkulu Pratama yang bergerak di bidangIndustri Crumb Rubber.
2. Dengan kapasitas mesinter pasang 18.000 ton per tahun, perusahaan ini mampu berproduksi secara optimal. Hal ini di ikuti pula dengan kinerja karyawan yang berjumlah 381 orang yang terdiri dari 340 orang laki-laki dan 41 orang perempuan. Tingkat pendidikan karyawan terdiri atas 15 orang Perguruan Tinggi (S1), 3 orang DIII, 1 orang DI, 205 orang SLTA, 72 orang SLTP dan85 orang SD.
3. Proses produksi terbagi menjadi dua yaitu produksi basah dan produksi kering.

4.2 Saran
            Seharusnya produk mentah dari PT Batanghari dapat diolah hingga produk akhir sehingga tidak ada ekspor bahan setengah jadi dan PT Batanghari dapat mengekspor produk akhir saja. Jika PT Batanghari dapat mengolah bahan mentah menjadi produk akhir, maka indonesia tidak perlu lagi impor produk jadi.









No comments:

Post a Comment

Sinar

Saat malam diterangi sinar bulan Aku berusaha menutup mataku Namun yang terlintas adalah bayanganmu Senyummu yang indah mengalahkan sina...