pengertian kalimat tunggal dan kalimat majemuk

Jenis Kalimat
Kalimat adalah kumpulan kata-kata atau bahasan yang didalamnya memiliki makna atau gagasan yang utuh. kalimat dapat berwujud lisan atau tulisan. kalimat memiliki dua jenis, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
1. Kalimat Tunggal
        Kalimat tunggal merupakan kalimat yang hanya mempunyai satu gagasan utuh terdiri atas satu subjek (S) dan satu Predikat (P).  Biasanya kalimat tunggal ini berbentuk satu klausa.  Unsur Objek, pelengkap dan keterangan tidak diharuskan ada dalam kalimat tunggal. Namun, jika predikat berbentuk verba transitif maka unsur objek (O) diperlukan untuk melengkapi unsur predikat (P).
Contoh kalimat tunggal :
1. Bayu Pergi ( S + P) => Bayu sebagai Subjek (S) dan Pergi sebagai Predikat (P).
2. Santi Memasak Sayur (S + P + O) => Santi sebagai Subjek (S), Memasak sebagai Predikat (P) dan Sayur sebagai Objek (O)
kalimat tunggal bukanlah kalimat pendek, tetapi kita juga bisa menemukan kalimat tunggal yang panjang hanya saja klausa atau gagasannya tetap satu.
contoh kalimat tunggal yang panjang
1. KPK dan pemerintah bersatu memberantas  korupsi (S + P + O) => KPK dan pemerintah sebagai subjek (S), bersatu memberantas  sebagai Predikat (P) dan Korupsi sebagai Objek (O).

2. Kalimat Majemuk
   Kalimat majemuk adalah kalimat yang dibentuk dari gabungan dua klausa atau lebih. kalimat majemuk dibagi menjadi dua yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
A. Kalimat majemuk setara. menurut Finoza (2009:164) ciri-ciri kalimat majemuk setara adalah (a) dibentuk dari dua atau lebih kalimat tunggal, dan (b) kedudukan kedua kalimat atau klausa tersebut sederaja. dalam kalimat majemuk setara terdapat konjungsi atau kata hubung yang biasanya terdiri dari dan, baik, maupun, tetapi, sedangkan, atau, dan lalu.
 Contoh kalimat majemuk setara:
1. Para pejabat negara harus mempunyai rasa empati yang tinggi dan  mampu memperjuangkan nasib masyarakat
2. Guru tersebut menerangkan pelajaran sedangkan muridnya memperhatikan dengan seksama

B. Kalimat majemuk bertingkat. kalimat majemuk bertingkat tidak jauh beda dengan kalimat majemuk setara yaitu terdiri dari dua klausa atau lebih. Namun kalimat majemuk bertingkat, kedua klausa tersebut tidak sama rata atau tidak setara derajatnya, karena klausa yang kedua merupakan perluasan dari klausa yang pertama. ciri-ciri majemuk bertingkat yaitu  antara klausa pertama dan kedua terdapat konjungsi atau kata yang menghubungkan kedua klausa tersebut, yaitu ketika, andaikata, agar, sebagaiman, dengan, walaupun, karena, seakan-akan, sehingga, dan bahwa.
Contoh kalimat majemuk bertingkat:
1. Para mahasiswa berdemonstrasi ketika para anggota DPR melakukan kunjungan kerja ke Eropa.
2. Bapak pulang ketika ibu sedang menyiapkan makanan.

sekianlah ilmu yang saya dapatkan  dan yang dapat saya share..

No comments:

Post a Comment

Sinar

Saat malam diterangi sinar bulan Aku berusaha menutup mataku Namun yang terlintas adalah bayanganmu Senyummu yang indah mengalahkan sina...